Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman menerima kunjungan dari Konsulat Jenderal (Konjen) Jepang Perwakilan Medan Takeshi Ishii, Rabu (4/10/2017) di ruang kerjanya di balai kota.
Takeshi Ishii menjelaskan, tujuan kunjungan ini untuk bersilaturrahmi dengan Pemerintah Kota Banda Aceh. Selain itu juga untuk menjalin hubungan kerja sama di berbagai bidang. Sebelumnya ia juga telah bersilaturrahmi dengan Gubernur Aceh. Kata Takeshi, ia ingin mempererat hubungan Aceh-Jepang dengan berbagai kerjasama antar kedua pihak.
“Di Medan kami sering membaca surat kabar tentang Aceh. Kami berkesimpulan bahwa Aceh punya kebudayaan luar biasa. Kami juga ingin bekerjasama untuk memajukan Aceh di bidang budaya,” ujar Takeshi.
Aminullah Usman menyambut baik tujuan yang disampaikan Konjen Jepang tersebut. Ia mengatakan dengan kunjungan ini, ke depan Jepang dapat menjalin kerjasama yang lebih serius di berbagai bidang dengan Aceh khususnya Banda Aceh. Sebagai negara yang jauh lebih maju, ia berharap Jepang dapat membantu pembangunan Banda Aceh.
“Masyarakat Banda Aceh adalah pengguna setia produk-produk Jepang. Namun daerah ini masih memiliki beberapa kendala dalam pembangunan. Sebagai daerah bekas konflik dan pernah dilanda musibah Tsunami, masih banyak menyisakan permasalahan di berbagai sektor. Oleh karena itu kami sangat membutuhkan banyak perhatian dan bantuan dari semua pihak,” harap Aminullah.
Hingga saat ini, lanjut Aminullah, angka pengangguran dan kemiskinan di Aceh, khususnya Kota Banda Aceh masih belum dapat diatasi sepenuhnya. “Mudah-mudahan di bidang ekonomi, investor dari Jepang dapat membantu agar dunia usaha di sini dapat kembali bergairah, sehingga sedikit demi sedikit kami dapat kembali bangkit,” imbuhnya.
Di bidang pendidikan, Aminullah mengatakan Banda Aceh juga masih punya kendala. Ia menjelaskan, di Banda Aceh sudah ada Politeknik dengan fasilitas lengkap, dan alumninya sudah banyak yang mendapatkan pekerjaan. “Namun biaya kuliah di lembaga pendidikan tersebut sangat lah tinggi, hingga tidak semua putra-putri Aceh bisa mengecap pendidikan di sana.”
“Kami juga berharap Jepang dapat memberikan beasiswa, sehingga dapat membantu anak-anak kami untuk melanjutkan pendidikan. Hal ini juga akan dapat mengurangi angka pengangguran. Selain itu, mungkin juga dapat didatangkan tenanga pengajar dari Jepang guna meningkatkan kualitas pendidikan di Aceh,” jelasnya.
Lebih lanjut, Aminullah mengungkapkan mengenai cita-cita Pemko Banda Aceh untuk memajukan sektor kebudayaan. Ia menjelaskan di Banda Aceh punya banyak cagar budaya yang perlu dirawat dan dilestarikan. “Hal ini juga tentunya dapat menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Banda Aceh,” katanya.