Banda Aceh – Guna meningkatkan kinerja Posyandu dan kompetensi para kadernya, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Kota Banda Aceh menggelar pelatihan pengelolaan Sistem Informasi Posyandu (SIP).
Acara yang diikuti oleh 113 kader Posyandu se-Banda Aceh ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kota Banda Aceh Bahagia, Rabu (17/5/2017) di Aula Gedung C Balai Kota. Turut hadir Kepala DPMG Zulkifli Syahbuddin, Kadinkes Warqah Helmi, dan Ketua TP-PKK Banda Aceh Fauziah Zainal Arifin.
Dalam sambutannya, Bahagia menyebutkan Posyandu merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh masyarakat untuk masyarakat dengan bimbingan teknis dari petugas Puskesmas, lintas sektor dan lembaga terkait lainnya.
Dan untuk mengoptimalkan kegiatan Posyandu, perlu dihimpun seluruh kekuatan masyarakat agar berperan serta secara aktif sesuai dengan kemampuannya, baik sebagai pelaksana maupun sebagai pembina di lingkungannya masing-masing. “Tujuannya, cakupan sasaran kelompok masyarakat yang membutuhkan layanan Posyandu pada hari buka dan kunjungan rumah dapat mencapai hasil yang maksimal.”
Menurut Sekda, dengan adanya pelatihan yang tepat, relevan dan seimbang, kapasitas kader Posyandu akan meningkat yang pada akhirnya akan menimbulkan kepercayaan diri untuk melaksanakan tugas dalam melayani masyarakat, baik di Posyandu maupun saat melakukan kunjungan rumah. “Di samping itu, melalui pelatihan pengelolaan sistem informasi Posyandu para kader nantinya diharapkan dapat menyusun laporan data kegiatan Posyandu dengan tepat guna, cepat dan aktual sebagai informasi data dalam rangka penyusunan program kerja,” katanya.
Melalui sistem ini, nantinya juga akan tersedia pengintegrasian layanan sosial dasar pada Posyandu, sehingga paket pelayanannya bertambah seperti Pos PAUD, BKB, TPA dan Lansia. “Saat ini ada beberapa Posyandu yang telah melaksanakan hal tersebut tapi jumlahnya dan kegiatannya belum maksimal. Untuk itu peran serta anggota masyarakat dan SKPK terkait sangat diharapkan dalam rangka mewujudkan strata Posyandu yang mandiri. Dengan demikian, masyarakat akan lebih tertarik mengunjungi Posyandu, karena intinya pelayanan terbaiklah yang akan dipilih,” sebutnya.
Sebelumnya di tempat yang sama, Nurbaiti selaku ketua panitia menyebutkan ke-113 kader Posyandu tersebut akan mengikuti pelatihan pengelolaan SIP dalam dua gelombang. “56 peserta mengikuti pelatihan pada hari ini, kemudian pelatihan bagi 57 peserta lagi akan digelar Kamis (18/5) besok. Narasumbernya dari DPMG dan juga Dinas Kesehatan,” ujar Kabid Peningkatan Kapasitas Kelembagaan DPMG Banda Aceh ini.