Banda Aceh – Perangkat gampong yang terdiri dari para keuchik dan sekretaris desa se-Kota Banda Aceh dibekali materi seputar wisata halal. Acara sosialisasi Dinas Pariwisata Banda Aceh yang berlangsung di Hotel Lading ini dibuka oleh Wakil Wali Kota Banda Aceh Zainal Arifin, Senin (15/5/2017).
Menurut Kadis Pariwisata Banda Aceh M Rizha, kegiatan ini dalam rangka mengnyinergikan seluruh potensi wisata yang ada di 90 gampong di Banda Aceh. “Kami berharap setelah kegiatan ini aparatur gampong akan lebih memerhatikan aspek-aspek unggulan yang ada di gampong masing-masing.”
“Dengan begitu, setiap kebijakan pariwisata yang akan dikeluarkan oleh aparatur gampong nantinya dapat mendukung dan menindaklanjuti program-program yang telah dicanangkan oleh pemerintah kota terkait sektor pariwisata,” katanya seraya menyebut para pemateri dalam kegiatan ini antara lain Asisten I Setdako Banda Aceh, unsur Dinas Syariat Islam, dan juga Pemerintah Aceh.
Sementara itu, Zainal Arifin dalam sambutannya mengungkapkan sebagai kota yang menerapkan syariat islam, branding wisata halal Banda Aceh pada khususnya dan Aceh pada umumnya masih belum begitu menggema, dibandingkan dengan sejumlah daerah lain di Indonesia. “Dengan NTB misalnya, walau tidak menerapkan syariat islam tapi branding wisata halal-nya lebih baik dari kita.”
“Padahal letak geografis kita cukup mendukung, dan juga kita kaya dengan sejarah. Jika kita tidak menggalakkan potensi yang kita miliki ini, maka kita akan tertinggal dengan daerah lain. Promosi dan sosialisasi wisata halal harus terus kita tingkatkan ke depan, mulai dari kulinernya, jasa perhotelan, hingga transportasi ” pesannya.
Terkait wisata halal, ia juga menekankan pentingnya penyediaan makanan yang halalan tayyiban. “Untuk menbentuk generasi masa depan yang gemilang, titik stressing-nya adalah makanan. Untuk itu, sudah sepatutnya kita menjaga makanan yang kita konsumsi, demikian pula yang akan kita sajikan kepada tamu yang datang. Bukan soal jenis dan sumbernya saja, tetapi juga proses mengolah atau memasaknya.”
Untuk mem-booming-kan wisata halal Banda Aceh, sambungnya, dibutuhkan perhatian dan peran serta segenap komponen kota. “Sosialisasi hari ini bagi perangkat gampong sebuah langkah tepat. Jangan sampai terkesan hanya keinginan elit pejabat saja, karena semua kita punya tanggung jawab untuk mengemas wisata halal di Banda Aceh sehingga bisa melampaui daerah lain,” ungkapnya.
“Kami juga berharap semoga materi sosialisasi yang diberikan hari ini nantinya dapat ditransfer kepada aparatur gampong lainnya hingga kepada seluruh warga. Mudah-mudahan setiap gampong yang ada di Banda Aceh nantinya dapat menjadi tempat tujuan wisata halal bagi para wisatawan lokal maupun luar negeri,” pungkasnya.