Illiza dalam sambutannya mengatakan kesehatan merupakan bekal yang penting untuk menunaikan ibadah haji. Persiapan fisik yang sehat sangatlah penting mengingat cuaca di Arab Saudi lebih panas dibandingkan dengan Indonesia.
“Persiapkan tubuh yang segar dan bugar untuk kelancaran aktivitas kita di tanah suci nanti. Udara panas, debu, serta jarak tempuh dari tempat tinggal ke lokasi ibadah akan menguras tenaga kita di sana, makanya persiapkan diri dengan baik, dengan sosialisasi ini insya Allah akan membuat persiapan kita lebih siap dan terarah,” ujarnya.
Namun, lanjut Illiza, ada hal yang paling penting daripada persiapan fisik, yaitu niat. Karena hal ini sangat menentukan semua perbuatan manusia. Ia mengajaka agar semua calon jamaah haji agar memasang niat yang lurus untuk memperoleh haji yang mabrur.
“Fa iza azamta fatawakkal alallah. Jika kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Maka dengan memasang niat yang baik disertai dengan tawakkal, maka Insya Allah kita akan memperoleh haji yang mabrur, berprasangka baiklah kepada Allah.
Niat yang tidak lurus juga akan mempengaruhi proses ibadah kita di tanah suci nanti, niatkanlah karena Allah dan keihlasan,” imbuh Illiza.
Illiza mengajak jamaah haji kota Banda Aceh tersebut agar betul-betul membuat persiapan yang baik agar tidak ada hambatan dalam melaksanakan haji dan meraih haji yang sempurna.
“Istithaah berarti kemampuan, maknanya kita melakukan persiapan untuk meraih haji mabrur.
Dua persiapan yang paling penting adalah niat dan ikhtiar (usaha), kegiatan yang kita lakukan hari ini merupakan salah satu bentuk ikhtiar untuk memenuhi panggilan Allah, karena pertemuan di sana itu sangat luar biasa. Jangan sampai satu kesalahan kita dapat menghapus amalan yang lain, jangan mau pulang ke hadapan Allah dalam keadaan bangkrut,” jelas Illiza.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, dr Hanif mengharapkan kepada jamaah haji untuk serius memperhatikan faktor kesehatan,. Ia mengatakan tahun lalu, sebanyak 74,6 persen jamaah haji asal Aceh kondisi kesehatannya sangat beresiko tinggi.
“Jadi mohon perhatian kita bersama tentang ini, saya berharap kepada jamaah sekalian untuk memeriksa semua kondisi kesehatan sebelum berangkat ke tanah suci,” harapnya.