Pelajari Kiat Pengumpulan ZIS, Baznas Malang Kunjungi Baitul Mal Kota Banda Aceh

Banda Aceh – Badan Zakat Nasional (Baznas) Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (2/8/2021) berkunjung ke Baitul Mal Kota Banda Aceh.

Kunjungan tersebut dipimpin oleh Ketua Komisioner Baznas Malang, Sulaiman. Rombongan diterima langsung oleh Ketua Badan Baitul Mal Kota Banda Aceh, Asqalani, STH, MH, serta jajaran Anggota Badan, Abdul Munir, Ustaz Muzakkir Hanka, Dra. Hj. Aisyah M. Ali, dan Surya Darma, S.PdI serta Kepala Sekretariat Baitul Mal Kota, Wahyudi S.STP. M.Si dan Kepala Bagian Umum, Siti Rahmanidar, SE, Kabag PIT, Muslim SE.

Ketua Baznas Malang, Sulaiman mengatakan, kedatangan rombongan Baznas Malang dalam upaya selain bersilaturahmi dengan para pimpinan Baitul Mal Kota Banda Aceh, juga untuk mempelajari mekanisme pengumpulan Zakat Infaq Shadaqah (ZIS) yang dilakukan oleh Baitul Mal Kota Banda Aceh.

“Niat kedatangan kami untuk sharing dan mengkaji bagaimana penghimpunan ZIS di Baitul Mal Banda Aceh ini. Kami juga melihat Baitul Mal Kota Banda Aceh ini  mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Kotanya. Nah oleh karenanya, kedatangan kami ingin belajar dan mengkaji mekanisme apa saja yang dilakukan sehingga dapat menghimpun dana ZIS dalam jumlah yang sangat besar dan bagaimana kesuksesan Baitul Mal Kota Banda Aceh dalam mengelola UPZ,” papar Sulaiman, Selasa kemarin di Aula Kantor Baitul Mal Kota Banda Aceh.

Harapannya,  apa yang sudah Baznas Kota Malang dapatkan dalam sharing ilmu dengan Baitul Mal Banda Aceh ini akan dibawa pulang ke Kota Malang. Sehingga nantinya dapat mengimplementasikan sukses storinya Baitul Mal Kota Banda Aceh di sana.

Sementara Asqalani selaku Ketua Badan Baitul Mal Kota Banda Aceh menjelaskan, kedudukan Baitul Mal Kota Banda Aceh memang telah diatur khusus dalam Qanun Aceh.

“Kami menyadari selama ini banyak sekali mendapatkan dukungan dari Pemko Banda Aceh, terutama sekali Pak Walikota nya. Hal ini terbukti dengan penghargaan Baznas Award yang kami terima tahun 2020. Kami mendapatkan dua penghargaan sekaligus, pada program Pendayagunaan ZIS Terbaik se-Indonesia dan terutama kepada Pak Walikota mendapatkan penghargaan Baznas Award 2020 dalam kategori Kepala Daerah Pendukung Kebangkitan Zakat Terbaik se-Indonesia,” jelas Asqalani.

Terkait mekanisme pengumpulan ZIS di Baitul Mal Kota, lebih lanjut Kepala Sekretariat Baitul Mal Kota Banda Aceh menjelaskan, bahwa menjadi tugas semua ASN dalam lingkup Baitul Mal Kota untuk mensosialisasikan dengan tujuan menyadarkan umat muslim di Banda Aceh dalam melaksanakan kewajibannya membayar zakatnya di lembaga resmi Baitul Mal Kota Banda Aceh.

“Senjata paling kuat dalam pengumpulan adalah sosialisasi dan dakwah. Kita punya beberapa lembaga pengumpulan ZIS di Banda Aceh ini. Oleh karenanya kami berupaya semaksimal mungkin menyuguhkan transparansi pengumpulan dan pendistribusian ZIS,” ungkapnya.

Wahyudi juga menjelaskan, ZIS di BMK Banda Aceh tidak hanya bersumber dari gaji ASN di lingkungan Pemko tetapi juga dari pendapatan lainnya seperti pengerjaan atau pengadaan barang dan jasa di Kota Banda Aceh yang juga dikenakan pemotongan untuk ZIS.

Kunjungan kerja tersebut diakhiri dengan penyerahan cinderamata dari Baznas Kota Malang untuk Baitul Mal Kota Banda Aceh kemudian dilanjutkan dengan foto bersama.(MR)

Facebook Comments