Tekad Aminullah Bangkitkan Pasar untuk Mendongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Banda Aceh – Pemerintah Kota Banda Aceh terus berupaya untuk membenahi pasar-pasar yang ada di Banda Aceh khususnya pasar tradisional, baik dari sisi infrastruktur maupun manajemen pengelolaannya.

Keberadaan pasar yang ramah lingkungan dan sesuai standar kesehatan serta dikelola secara profesional diyakini akan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Banda Aceh.

Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman saat menyapa warganya lewat program Wali Kota Menjawab yang disiarkan langsung oleh 10 stasiun radio lokal, Rabu (20/2/2019).

“Pasar tradisional kita harus bangkit agar daya jual pedagang sekaligus daya beli masyarakat kita semakin meningkat. Dengan begitu pertumbuhan ekonomi Banda Aceh juga akan meningkat,” katanya.

Ia mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi Banda Aceh pada 2017 tercatat sebesar 3,04 persen. “Angka itu masih di bawah provinsi 4,19 persen dan nasional 5,1 persen.”

“Meskipun begitu, angka kemiskinan dan pengangguran di Banda Aceh paling rendah se-Aceh yakni 7,48 dan 7,25 persen. Angka ini masih bisa ditekan jika ekonomi kita terus tumbuh, dan salah satu upayanya dengan membangkitkan semua pasar yang kita miliki,” ungkapnya. 

Ia pun menjelaskan sejumlah program yang telah, sedang, dan akan dilakukan pihaknya dalam membenahi pasar. “Empat pasar baru saja kita revitalisasi yakni Pasar Gampong Baro, Pasar Peuniti, Pasar Kartini, dan Pasar Batoh.” 

“Sarana dan prasarana pendukung di keempat pasar tersebut juga tengah kita upayakan,” sambung Mantan Dirut Bank Aceh ini.

Kemudian untuk meramaikan Pasar Aceh baru yang kini relatif sepi, di lantai tiganya akan ‘disulap’ menjadi Mal Pelayanan Publik. “Semua pengurusan izin akan kita pusatkan di sana, sehingga pasar kebanggaan rakyat Aceh itu akan ikut menggeliat,” katanya.

“Sementara di sepanjang Jalan Tgk Chik Pantee Kulu -belakang Pasar Aceh hingga belakang Masjid Raya- juga akan kita pasang atap atau kanopi sehingga lebih tertata rapi dan tidak semrawut lagi.”

Ia juga mengungkapkan pasar baru di Jalan Syiah Kuala, Gampong Lampulo, akan segera dioperasikan dalam waktu dekat. “Selanjutnya los pasar ikan, sayur, daging, dan ayam potong di Pasar Peunayong secara bertahap akan kita relokasi ke situ,” katanya seraya mengharapkan dukungan dari seluruh pedagang.

“Hal ini mengingat kondisi Pasar Peunayong yang sudah begitu padat dan tak mungkin dibenahi lagi. Kita ingin mewujudkan pasar yang layak dan nyaman, baik bagi pedagang maupun pembeli. Harapan kita ekonomi Banda Aceh dapat terus tumbuh sehingga masyarakatnya juga semakin sejahtera,” pungkasnya.  

Program Wali Kota Menjawab bulan ini mengusung tema Pemberdayaan Ekonomi, Pasar, dan Peran LKMS Mahirah Muamalah. Selain wali kota, narasumber yang hadir yakni Wakil Wali Kota Zainal Arifin, Sekretaris Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Syafruddin, Dirut PT MMS Hanansyah, dan Kepala UPTD Pasar Banda Aceh Adiesta. 

Facebook Comments