Aminullah : Zakat Memiliki Kontribusi Dalam Turunkan Angka Kemiskinan dan Pengangguran.

Banda Aceh – Meski potensi zakat di Banda Aceh saat ini diprediksi berkisar Rp.45 M, namun penerimaan zakat yang berhasil dikumpulkan Baitul Mal Kota masih berada di angka Rp.15,2 M.

Realisasi penerimaan zakat ini mayoritas berasal dari kalangan PNS, sedangkan dari kalangan pengusaha dan jasa penerimaannya masih belum sangat rendah. Karenanya, Wali Kota Banda Aceh, H Aminullah Usman SE Ak MM melihat perlu ada sebuah gebrakan untuk meningkatkan jumlah penerimaan zakat di Banda Aceh.

“Saya pikir Baitul Mal perlu membuat Gerakan Sadar Zakat,” pinta Wali Kota, Rabu (12/12/2018) saat menerima kedatangan Kepala Sekretariat Baitul Mal Kota Banda Aceh, Nasruddin S STP MSi bersama jajarannya di pendopo Wali Kota.

Aminullah melihat, kalau Baitul Mal mampu meningkatkan jumlah penermiaan zakat di Banda Aceh, maka akan lebih banyak program program yang bisa dilakukan di Banda Aceh, terutama program pengentasan kemiskinan. Karena menurut Aminullah, zakat memiliki kontribusi dalam menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran.

“Kalau Baitul Mal mampu meningkatkan penerimaan zakat, maka akan banyak program yang bisa dibuat untuk membantu warga miskin. Saat ini di Banda Aceh angka kemiskinan masih 7,75 % dan pengangguran masih 7,45 %,” kata Aminullah.

Dalam kesempatan ini, Wali Kota meminta Baitul Mal terus memperbanyak sosialisasi sehingga para Muzakki (Wajib zakat) semakin memiliki kesadaran untuk berzakat.

“Selain dengan memperbanyak sosialisasi, juga harus terus berinovasi dalam rangka peningkatan penerimaan zakat,” pinta Aminullah.

Kepala Sekretariat Baitul Mal, Nasruddin S STP MSi dalam kesempatan ini menyampaikan terimakasih kepada Wali Kota atas arahan dan bimbingan yang diberikan. Dirinya memastikan akan menindaklanjuti arahan Wali Kota dengan merancang program-program yang kemudian mampu meningkatkan penerimaan zakat di Banda Aceh.

Nasurddin mengungkapkan, hingga 11 Desember ini, jumlah penerimaan zakat sudah mencapai Rp.15,2 M.

“Angka ini sudah menyentuh 82,06 % dari target yang ditetapkan, yakni Rp. 18 M,” ungkapnya.

Dari penerimaan zakat ini, Baitul Mal telah menyalurkan kepada para Mustahik (Penerima zakat) lewat sejumlah program, diantaranya, pembangunan rumah duafa, bantuan modal usaha, pelatihan skill pemuda kurang mampu, santunan fakir uzur dan program program lainnya.

Facebook Comments