Banda Aceh – Kita selalu siap memberikan sosialisasi kepada perangkat desa dalam penggunaan dana desa. Apalagi pembangunan gampong sangat memerlukan kerjasama antar gampong, sehingga pembangunan dalam suatu wilayah akan lebih mudah untuk direncanakan dan dilaksanakan.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Kota Banda Aceh, Drs Dwi Putrasyah diruang kerjanya kepada tim media Diskominfotik. Selasa, 27/11/2018.
“Kami mengajak semua pihak untuk saling bekerjasama dalam semua aspek untuk mewujudkan Banda Aceh gemilang dalam bingkai syariah,” ujar Dwi Putrasyah.
DPMG terus memberikan pendampingan, memfasilitasi dan berkoordinir secara efektif, sehingga kemampuan aparatur gampong semakin meningkat dalam mengelola administrasi yang baik.
“Karena walikota juga pernah berpesan agar dapat mampu untuk menyusun rencana kerja yang transparan dan akuntabel dengan berbagai inovasi yang baik untuk mencapai hasil yang maksimal,” ujar Dwi.
Menurutnya, penggalian potensi sumber daya manusia yang kreatif dan inovatif yang berada di Gampong dapat memberikan solusi atas permasalahan lokal.
“Sekaligus dapat mempertemukan antara kebutuhan pembangunan daerah dengan potensi unggulan setempat.” Pungkas Dwi.
Masyarakat yang sedang berkembang tentu berkaitan erat dengan kebutuhan inovasi, misalkan penemuan-penemuan baru baik itu berupa gagasan (ide-ide), tindakan (metodologi) atau peralatan baru (teknologi).
Karena inovasi merupakan salah satu faktor untuk memperlancar terjadinya perubahan sosial, yang merupakan inti dari pembangunan masyarakat.
Dengan adanya inovasi dalam lingkungan masyarakat digampong, hal ini merupakan upaya menciptakan kondisi yang memungkinkan masyarakat mampu membangun diri dan lingkungannya secara mandiri.