Wali Kota Tinjau Pelatihan Menjahit Kaum Ibu

Banda Aceh – Sebanyak 40 ibu-ibu dilatih membuat souvenir, khususnya tas bordir Aceh. Program ini merupakan program Dekranasda Kota Banda Aceh.

40 perajin pemula ini dilatih di Balai Latihan Kerja (BLK) milik Pemko Banda Aceh di Gampong Lamjabat.

Wali Kota Banda Aceh, H Aminullah Usman SE Ak MM hadir langsung memantau proses pelatihan ini, Jumat (16/11/2018).

Tiba di Lamjabat, Wali Kota disambut Ketua Dekranasda Kota, Hj Nurmiaty AR dan Wakil Ketua Dekranasda, Hj Fauziah.

Wali Kota terlihat berbincang-bincang dengan para perajin yang sedang mengikuti pelatihan.

Aminullah mengapresiasi program yang dijalankan Dekranasda Kota. Menurutnya, kegiatan tersebut menjadi penting dalam meningkatkan SDM perajin di Banda Aceh.

Katanya, dengan bertambahnya ilmu para perajin akan mampu meningkatkan kualitas kerajinan untuk bersaing merebut pasar.

Kepada para peserta, Wali Kota meminta mengikuti pelatihan menjahit tersebut dengan serius sehingga ilmu yang didapatkan akan bermanfaat dan menghasilkan. Dalam kesempatan ini, Aminullah menyampaikan akan membantu memberikan peralatan untuk para perajin, yakni mesin jahit.

“Sebagai kota wisata, souvenir menjadi hal yang diburu oleh tamu. Kualitas harus bagus untuk merebut pasar. Dengan demikian para perajin kitapun akan semakin sejahtera,” tambah Aminullah.

Sementara itu, Hj Nurmiaty AR menyampaikan, ke 40 perajin ini dilatih selama 12 hari dan dibagi dalam dua angkatan.

“40 perajin ini dibagi dalam dua angkatan, masing-masing angkatan Kita latih selama 12 hari. Kita harap dengan program ini produk yang mereka hasilkan semakin berkualitas dan mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga,” harap Nurmiaty.

Selain memantau pelatihan kerajinan tas bordir, Wali Kota juga berkesempatan melihat langsung pelatihan skill mekanik bagi pemuda kota Banda Aceh yang juga dilaksanakan di BLK Kota Banda Aceh. Selain itu, Aminullah juga memantau pelatihan las yang diikuti puluhan pemuda kota.

Semua program ini dilakukan dalam rangka meningkatkan SDM para pemuda dengan harapan mereka memiliki skill dan mandiri.

“Program ini kita yakini mampu meningkatkan ketrampilan. Ketika mereka sudah memiliki skill maka akan memudahkan mereka mendapatkan pekerjaan. Mungkin juga bisa membuka usaha sendiri, seperti bengkel servis sepeda motor maupun bengkel las yang akhirnya angka pengangguran dan kemiskinan akan menurun, dan ini juga salah satu upaya pemerintah kota Banda Aceh dalam meningkatkan perekonomian masyarakat” harap Aminullah.

Facebook Comments