Dinas Syariat Islam Banda Aceh Sudah Bekali 37.000 Siswa

Banda Aceh – Dinas Syariat Islam (DSI) kota Banda Aceh memiliki segudang aktifitas keagamaan dan agenda dalam melakukan pembinaan dan pembekalan syariat terhadap warga Kota Banda Aceh.

Dalam rangka pembinaan dan pembekalan, setiap malam ahad DSI menggelar safari dakwah ke berbagai Mesjid yang berada diwilayah Kota Banda Aceh, dan ini satu – satunya gerakan jamaah yang dikelola oleh Pemerintah Kota Banda Aceh.

Karena syariat islam diturunkan oleh Allah bukan untuk menyusahkan atau menyengsarakan manusia, melainkan untuk menyelamatkan dan mensejahterakan umat manusia itu sendiri. “Jadi sangat keliru jika orang beranggapan bahwa penerapan syariat islam di suatu daerah hanya akan memberatkan daerah tersebut,” kata Kepala Bidang Dakwah Dinas Syariat Islam kota Banda Aceh, Ridwan Ibrahim.

Hal tersebut diungkapkan Ridwan Ibrahim di Aula Dinas Syariat Islam. Senin, 15/10/2018.

Penerapan Syariat Islam di Kota Banda Aceh harus dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat, untuk itu sosialisasi akan terus dilakukan termasuk melalui pendidikan terhadap para pelajar, sehingga diharapkan terjadi perubahan ke arah yang lebih positif dalam tata kehidupan masyarakat Aceh.

Selain melakukan gerakan safari dakwah, Dinas Syariat Islam juga melakukan agenda dakwah melalui zikir bersama yang selama ini dilakukan di pendopo Balaikota.

“Karena memang niat pak wali ingin menjadikan Banda Aceh sebagai kota zikir, zikir ini merupakan program primadonanya walikota, serta didukung dengan komitmen walikota ingin membangun pusat zikir di Kota Banda Aceh.” Ungkap Ridwan.

Dikatakannya, untuk sektor pelajar Dinas Syariat Islam juga terjun langsung ke sekolah yang berada diwilayah kota Banda Aceh.

“Kemudian rutin pagi jumat kita melakukan agenda dakwah di SMP, tim kita turun ke sekolah setiap hari jumat pada jam tujuh pagi sampai dengan pukul sepuluh, tujuannya yaitu bagaimana membangun semangat belajar para siswa, mencegah pelajar terhadap freesex, homosex, lesbian dan terakhir sosialisasi terkait bahaya narkoba serta perilaku menyimpang lainnya.” Ujar Ridwan.

Menurutnya, sejak 2016 sampai saat ini Dinas Syariat Islam sudah membekali ilmu agama kepada 37 ribu siswa di Banda Aceh.

Pada akhir keterangannya Ridwan menjelaskan, pelaksanaan syariat islam yang diterapkan  bersumber dan berdasarkan kitab suci al-qur’an, pandangan normative dari syariat islam harus bersumber dari nilai-nilai dan kaidah-kaidah yang tercantum dalam al-qur’an.

“Jadi Al-qur’an lah yang menjadi pangkal tolak dari segala pemahaman tentang syari’at islam. Kerangka dasar ajaran islam adalah akidah, syar’iyah dan  akhlak,” ujarnya.

Ketiganya bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang bersumber pada tauhid, sebagai inti akhidah yang kemudian melahirkan syar’iyah, sebagai jalan berupa ibadah dan muamalah, serta akhlak sebagai tingkah laku baik kepada Allah SWT maupun kepada makhluk ciptaan-Nya yang lain.

Facebook Comments