Kepada Delegasi IMT-GT, Aminullah Paparkan Prospek Investasi di Banda Aceh

Banda Aceh – Pertemuan Indonesia-Malaysia-Thailand Groeth Triangle (IMT-GT)yang tengah berlangsung di Kota Banda Aceh pada 8-9 Agustus 2018, diharapkan dapat memberi dampak positif bagi ketiga negara.

“Terutama bagi Banda Aceh selaku tuan rumah, kami sangat mengharapkan kedatangan para investor dari negara tuan dan puan sekalian,” begitu ungkap Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman saat menjamu makan malam delegasi IMT-GT di pendopo, Rabu (8/8/2018).

Menurut Aminullah, sebagai ibukota provinsi, Banda Aceh yang memiliki luas 61 kilometer persegi dengan jumlah penduduk sekira 250 ribu jiwa memiliki prospek investasi yang sangat luar biasa ke depan.

“Banda Aceh adalah kota dagang dan jasa sekaligus kota wisata. Potensi di bidang kelautan pun sangat menjanjikan. Banda Aceh juga merupakan pintu masuk ke Sabang dan Aceh Besar yang terkenal dengan wisata alam dan baharinya,” ungkapnya.

Ia melanjutkan, Banda Aceh memiliki beragam kekayaan seni, budaya, dan kuliner yang sudah mendunia. Atas dasar itu, saat ini Pemko Banda Aceh fokus dalam mengembangkan sektor pariwisata.

“Dan hasilnya sudah mulai terlihat dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan sebesar 100 persen dibandingkan tahun lalu. Saat ini kami juga sedang menambah dan merevitalisasi sejumlah infrastruktur pendukung sektor pariwisata di Banda Aceh.”

Kepada tamunya para gubernur dan wali kota dari Malaysia dan Thailand, Aminullah mengharapkan agar menginformasikan kepada para investor di negara asalnya bahwa iklim investasi di Banda Aceh sangat kondusif.

“Pemko Banda Aceh akan memberi kemudahan-kemudahan kepada investor, termasuk soal penyediaan lahan hingga pengurusan izin. Komitmen kami memberi dukungan penuh bagi para investor,” katanya seraya menyebut hotel, mal, dan rumah sakit sebagai proyek ivestasi yang cukup menjanjikan di Banda Aceh.

Terakhir, Aminullah mengharapkan para tamunya untuk menikmati keindahan dan suasana kota sembari mengunjungi sejumlah objek wisata unggulan Banda Aceh sebelum kembali ke negara masing-masing.

“Tak lengkap rasanya jika sudah ke Banda Aceh tak mengunjungi Masjid Raya Baiturrahman, Museum Tsunami, Kapal PLTD Apung, dan ragam peninggalan sejarah lainnya. Jangan lupa coba kulinernya yang telah saya beri labeli 3E; enak, enak sekali, dan enaaak sekali,” pungkas Aminullah disambut applause hadirin.

Facebook Comments