Aminullah Terima Ikawapi Award 2018

Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh H Aminullah Usman SEAk MM menerima penghargaan dari Ikatan Wanita Pembangunan Indonesia (Ikawapi) berupa Ikawapi Award 2018 untuk kategori social achievement sebagai tokoh pemerhati olahraga dan sosial.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Ketua DPP Ikawapi Prof Adjunct Marniati SE MKes kepada Sekdako Banda Aceh Ir Bahagia DiplSE yang mewakili wali kota pada acara penganugerahan Ikawapi Award 2018 yang dirangkai dengan jamuan makan malam peserta Rakernas Ikawapi di Aula Gendung Mawardy Nurdin, Rabu (2/5/2018).

Penghargaan serupa juga diberikan kepada sejumlah tokoh lainnya di antaranya Mayjend TNI T Abdul Hafil Fuddin SH SIP MH (pemerhati masyarakat desa), Suraiya Kamaruzzaman ST MT (aktivis perempuan), dan Ratna Eliza SE (aktivis masyarakat miskin), dan Mr Brian Ong Pimpinan Aerosystem Shd Bhd Malaysia atas bantuan kemanusiaan kepada masyarakat Aceh.

Dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Bahagia, Aminullah mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan, dan menyebutnya sebagai spirit dan motivasi tersendiri bagi pihaknya untuk terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat.

Ia pun berharap Ikawapi dapat senantiasa bersinergi dengan Pemko Banda Aceh serta berperan aktif dalam memajukan perekonomian nasional, regional, maupun daerah.

“Kami sangat berharap Ikawapi dapat terus bersinergi secara harmonis dengan pemerintah dan mayarakat Kota Banda Aceh dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif, yang pada akhirnya akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, wali kota juga mengucapkan terima kasih dan merasa terhormat karena Banda Aceh menjadi tuan rumah Rakernas Ikawapi dan pelantikan pengurus DPD Ikawapi se-Indonesia. “Kami tentu juga berharap mendapat saran dan masukan dari para anggota Ikawapi  bagi kemajuan kota kami ke depan.”

Tak ketinggalan, ia mengharapkan para peserta Rakernas Ikawapi dapat meng-explore segala keunikan dan kekhasan Banda Aceh serta turut mempromosikannya ke mata dunia. “Tidak lengkap kunjungan bapak-ibu ke Banda Aceh jika belum merasakan kuliner Aceh seperti Mie Aceh, Kuah Plik U, Kopi Aceh dan lain-lain, di samping beragam cagar budaya yang cuma ada di Banda Aceh seperti Masjid Raya Baiturrahman, Museum Tsunami, dan Kapal PLTD Apung,” katanya.

Facebook Comments