Wali Kota Buka Raker Pemko Banda Aceh 2018

Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman membuka secara resmi Rapat Kerja (Raker) Pemko Banda Aceh 2018. Berlangsung di Aula Gedung Mawardy Nurdin, kegiatan rutin tahunan ini diikuti oleh seluruh Kepala SKPD, pimpinan perusahaan daerah dan instansi vertikal se-Banda Aceh.

Di antara tamu undangan terlihat hadir Wakil Wali Kota Banda Aceh Zainal Arifin, Sekdako Banda Aceh bersama para Asisten dan Kabag di lingkungan Pemko Banda Aceh, serta sejumlah anggota DPRK Banda Aceh.

Aminullah mengatakan Raker ini sangat strategis dalam merumuskan konsep atau rencana kerja ke depan dengan berpedoman pada RPJM. “Juga untuk mengevaluasi apa yang sudah kita raih di 2017, apa kekurangannya dan tindakan apa yang tepat atas hal tersebut.”

Raker perdana di bawah kepemimpinannya ini, menerapkan metode yang berbeda khususnya pada masa pra raker dengan mengunjungi beberapa daerah unggulan. “Kalau ingin maju, kita memang harus belajar dari daerah atau kota lain yang telah lebih dulu maju, dan mengadopsi best practice mereka.”

Wali kota kemudian menekankan sejumlah prioritas rencana kerja ke depan, di antaranya penguatan syariat islam, pelayanan publik, air bersih, pengolahan sampah. “Lalu program-program dalam meningkatkan perekonomian masyarakat, kualitas pendidikan dan kesehata, serta pemberdayaan perempuan,” katanya.

Kepada jajaran pemerintahannya, Aminullah juga meminta agar jangan hanya terpaku pada kemampuan keuangan daerah dalam melaksanakan program-program prioritas dimaksud. “Jika hanya mengandalkan APBK, maka kita akan tertinggal dari daerah lain. Untuk itu, kita harus mampu membawa pulang dana dari luar, apakah dari APBA, APBN, atau donator lainnya.”

Mantan Dirut Bank Aceh ini pun mengharapkan dukungan dari seluruh SKPK, anggota dewan, dan elemen lain termasuk masyarakat untuk bahu-membahu memajukan Banda Aceh. “Dengan begitu saya yakin akan ada hasil positif yang kita peroleh, dan Banda Aceh akan menjadi semakin hebat pada masa mendatang,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Bappeda Banda Aceh Gusmeri selaku ketua panitia menyebutkan pelaksanaan Raker dimaksudkan untuk mengevaluasi kinerja Organisasi Perangkat daerah (OPD) selama 2017 dan menyusun target kinerja 2018.”

“Kita juga akan mengidentifikasi isu dan permasalahan aktual yang terjadi di tengah-tengah masyarakat, merumuskan rencana kerja yang aplikatif dan terukur, serta meningkatkan koordinasi, sinkronisasi dan integrase pembangunan kota,” jelasnya.

Ia menambahkan, sekitar 200 orang peserta Raker dibagi dalam empat kelolmpok kerja (Pokja); Pokja I Bidang Pencegahan Pendangkalan Akidah dan Penegakan Hukmum Syariah, Pokja II Bidang Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi, Kesejahteraan Masyarakat dan Gender.

“Lalu Pokja III membidangi soal peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik, serta Pokja IV membahas bidang peningkatan kualitas infrastruktur. Keempat Pokja ini telah menetapkan isu permasalahan dan rencana tindak yang akan diselesaikan dalam tiga tahap yakni perumusan, pelaksanaan, dan evaluasi,” katanya.

Facebook Comments