BKN Yogyakarta Studi Komparatif ke Pemko Banda Aceh

Banda Aceh – Rombongan Kantor Regional I Badan Kepegawaian Negara (BKN) Yogyakarta melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kota Banda Aceh. Turut serta dalam rombongan Kakanreg I BKN Yogyakarta Ibtri Rejeki bersama 42 Kepala BKD, BKPP, BKPSDM dalam wilayah kerja BKN Yogyakarta.

Mereka disambut oleh Asisten Administrasi Umum Setdako Banda Aceh Tarmizi Yahya di aula balai kota, Rabu (11/4/2018). Pada kesempatan itu, pihak BKPSDM juga memaparkan best practice pengelolaan kepegawaian di Banda Aceh.

Dalam sambutannya, Tarmizi Yahya menyampaikan apresiasi atas kunjungan rombongan BKN Yogyakarta ke Banda Aceh. “Kami berharap kehadiran bapak-ibu sekalian dapat memberikan sumbangan yang berarti terhadap pengelolaan kepegawaian di Banda Aceh. Dan semoga pula kita dapat saling bertukar informasi dan pengalaman terkait best practice masing-masing daerah.”

Ia juga menjelaskan salah satu inovasi Pemko Banda Aceh berupa aplikasi e-KPO (Kenaikan Pangkat Otomatis secara online). Menurutnya, aplikasi ini sangat memudahkan para PNS dalam hal pengurusan kenaikan pangkat. “PNS tidak perlu lagi repot mengisi dan mengantar berkas yang cenderung menghabiskan waktu yang lama, sehingga dapat lebih fokus pada pekerjaan dan tugasnya masing-masing dalam melayani masyarakat.”

Tak lupa, Tarmizi berharap rombongan dari BKN Yogyakarta dapat menikmati suasana Banda Aceh yang aman dan nyaman. “Tak lengkap rasanya jika sudah ke Banda Aceh namun bapak-ibu belum mengunjungi beragam objek wisata yang terdapat di kota ini, termasuk wisata kulinernya. Mohon juga segala keunikan Banda Aceh  dapat dipromosikan kepada sanak saudara dan rekan-rekan saat kembali nanti ke Yogyakarta,” pintanya.

Sementara itu, Kakanreg I BKN Yogyakarta Ibtri Rejeki mengungkapkan maksud dan tujuan pihaknya ke Banda Aceh untuk menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Kepegawaian Se-Wilayah Kerja Kanreg I BKN Yogyakarta pada 11-13 April 2018. “Dalam rangka Rakor tersebut, kami juga melakukan kunjungan kerja ke Pemko Banda Aceh sebagai bagian dari studi komparatif terhadap perkembangan pembinaan manajemen kepegawaian.”

“Kami ingin melihat dari dekat keunggulan Banda Aceh terkait pengelolaan kepegawaian dan juga pelayanan publiknya. Hal tersebut akan kami jadikan sebagai bahan referensi guna meningkatkan pelayanan di tempat kami nantinya,” ungkapnya.

Di samping itu, pihaknya juga akan memanfaatkan waktu untuk melihat keindahan Banda Aceh, tempat-tempat bersejarah, termasuk menikmati kulinernya. “Terutama Mie Aceh dan Kopi Sanger. Walaupun di Yogya juga ada, tapi tentu berbeda rasanya jika menikmati langsung di kota asalnya,” ungkapnya lagi.

Facebook Comments