
Banda Aceh- Minimalisir tumbang tindih program di tingkat Gampong (desa), Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Banda Aceh bekali seluruh pendamping desa di Kota Banda Aceh, Jumat (27/01/2023).
Bertempat di Aula serbaguna kantor DPMG Kota Banda Aceh, seluruh pendamping lokal desa, pendamping desa dan tenaga ahli Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) ikut mendengarkan arahan langsung dari Kepala DMPG Kota Banda Aceh.
Dalam arahannya, Kepala DPMG Kota Banda Aceh Muhammad Syaifuddin Ambia mengimbau kepada seluruh pendamping desa untuk sama-sama mendampingi dan membantu para Keuchik (kepala desa) dalam pengelolaan Dana Desa.
“Saya meminta kepada teman teman untuk membantu pengawasan pengelolaan dana desa, jangan sampai ada desa yang bermasalah terkait pelaporan dana desa,” ujarnya.
Selain itu, Ambia juga meminta para pendamping untuk melihat potensi lain yang ada di Gampong.
“Kita sama sama harus jeli melihat potensi yang ada di Gampong kita masing-masing, sebisa mungkin ada inovasi yang kita tonjolkan dari Gampong binaan kita bersama,” ujarnya.
Seperti kita ketahui bersama, Anggaran Pendapatan Belanja Gampong (APBG) 2023 di Kota Banda Aceh sedang dalam proses penginputan pada Aplikasi Siskeudes secara Online dan sebanyak empat gampong sudah selesai tahapan asistensi RAPBG oleh DPMG. Untuk beberapa Gampong lainnya sudah selesai evaluasi di kecamatan dan akan segera dilakukan asistensi oleh DPMG.
“Gampong juga sedang menunggu Perwal Kota Banda Aceh yang baru saja selesai verifikasi pada tingkat Provinsi akan segera kita finalkan,” ujarnya.
Sementara itu, Seketerais DMPG Kota Banda Aceh Zulfikri meminta kepada seluruh pendamping desa dan tenaga ahli yang bekerja di desa untuk dapat memastikan tidak ada program kerja yang tumpang tindih.
“Untuk memaksimalkan penggunaan dana desa, saya berharap kepada teman teman untuk dapat membantu para Keuchik dalam proses perencanaan program kerja sampai dengan pelaporan kegiatan itu sendiri,” pungkasnya.[]