Banda Aceh – Para remaja Kota Banda Aceh yang baru berusia 17 tahun antusias melakukan perekaman Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) di Kantor Disdukcapil Kota Banda Aceh.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Banda Aceh, Dra. Emila Sovayana membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan antusiasnya remaja tersebut mengurus e-KTP sejak dimulainya sekolah tatap muka kembali.
“Sejak sekolah tatap muka ini mereka sudah mulai antusias kembali melakukan perekaman e-KTP baik di Kantor Disdukcapil maupun di MPP, karena kalau sekarang mereka bisa pergi melakukan perekaman itu bersama temannya dan tentunya harus mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak,” kata Emila, Kamis (14/01/2020)
Selain itu, kata Emila antusiasme remaja tersebut disebabkan karena keperluan KTP untuk pengurusan dokumen yang lain seperti SIM, Pasport, BPJS, Keperluan Perbankan dan lain-lain.
“Syaratnya itu harus berumur 17 tahun, fotokopi akta kelahiran dan fotokopi Kartu Keluarga (KK),” kata Emila.
Kedepannya, dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan program jemput bola (Jebol) ke sekolah-sekolah menengah atas di Banda Aceh, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Faza Satia (17) mengatakan perekaman KTP tersebut dilakukan untuk pengurusan SIM.
“Karena sekolahnya sehari pergi sehari libur, jadi di hari libur ini bisa dimanfaatkan untuk rekam e-KTP dan baru urus sekarang karena bareng sama teman-teman yang lain juga,” kata Faza.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Nanda Habibah (17) warga Gampong Beurawe, ia mengatakan pengurusan KTP tersebut sebagai identitas yang wajib harus dimiliki segera oleh warga Indonesia yang sudah berumur 17 tahun karena menjadi salah satu syarat wajib dalam mengurus administrasi di pelayanan umum di Banda Aceh.
“Baru urus sekarang karena selama ini pandemi dan sekarang karena sudah mulai sekolah tatap muka jadi bisa urus bareng teman juga,” tutup Nanda.(Rid/Hz)