Pelayanan Air Bersih di Banda Aceh Akan Terus Dimaksimalkan

Banda Aceh – Wakil Wali Kota Banda Aceh Drs. H. Zainal Arifin mengatakan bahwa kedepan Wali Kota Banda Aceh beserta jajarannya melalui PDAM Tirta Daroy akan membuat satu pipa induk setiap zona distribusi air bersih di Kota Banda Aceh.

Hal tersebut di ungkapkannya dalam Talkshow Walikota Menjawab dengan tema Pelayanan Air Bersih, Senin (11/1/2021) yang disiarkan langsung via radio dari Pendopo Wali Kota.

Zainal mengatakan bahwa tujuannya adalah memudahkan jika terjadinya perbaikan di satu zona, maka zona lainnya tidak terganggu pelayanan air bersih atau matinya air.

Selain itu ia mengharapkan kerjasama masyarakat membantu PDAM untuk tidak lagi menarik air melalui pompa langsung ke pipa PDAM, karena jika masyarakat tidak menarik air ke pipa PDAM dengan pompa insyaAllah air akan cepat merata.

“Caranya ialah untuk setiap rumah, agar membuat bak penampungan, jika keluarga terdapat 5-7 orang, setiap tiga kubik air yang ditampung di rumahnya insyaAllah air bisa dimanfaatkan sampai dua tiga hari,” kata Zainal.

Ia menjelaskan bahwa selama ini masalah air bukan hanya bocor, pipa, NRW, tapi juga produksi air baku. Jika seharusnya 500 L per detik, tapi PDAM memproduksi sebanyak 700 L per detik. Sehingga mesin terasa berat.

“Kita berupaya meningkatkan Water Treatment Plant (WTP) di Lambaro dari 500 menjadi 800 liter/ per detik. Juga kita harus berfikir untuk produksi air baku lain selain di WTP Lambaro,” jelasnya.

Zainal juga menambahkan bahwa di WTP Lambaro saat ini air yang diproduksi sudah jernih dan layak minum. Jadi bagi warga yang jika air di rumahnya masih keruh, bisa disampaikan langsung call center PDAM 0821360537581 yang sudah tertera.

Tujuannya ialah jika keruh, menandakan saluran air ke rumah warga ada kebocoran. Jika pun tidak, maka bisa dijamin airnya bersih. Namun bisa jadi, kawasan tersebut harus dilakukan penggantian pipa.

“Pelaporan dari warga menjadi penting karena jika air keruh, berarti pipanya bermasalah, sehingga bisa segera ditangani dan mengurangi masalah pelayanan air bersih di Kota Banda Aceh,” tutupnya.(Hus/Hz)

Facebook Comments