Dispar Kota Banda Aceh Tata Ulang Komplek Makam Tengku Di Bitai

Banda Aceh — Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Pariwisata menata ulang komplek makam Turki Selahaddin atau lebih dikenal dengan sebutan Tengku Di Bitay atau Tengku Syekh Tuan Di Bitai.

Kepala Dispar Kota Banda Aceh Iskandar S.Sos, M.Si mengatakan, sebelumnya ada beberapa bagian di komplek tersebut dinilai sudah mulai keropos dan rusak ditelan masa.

“Terutama sekretariat, sebelumnya plafonnya sudah pada runtuh dan berlubang, kemudian jendela sudah dimakan rayap dan lain sebagainya sudah tidak layak lagi sehingga sempat ditutup,” Kata Iskandar di komplek makam Turki, Senin (27/7/20).

Selain sekretariat, pihaknya juga menata ulang bagian lain seperti bangunan kuburan yang berada tepat di tengah komplek tersebut.

“Kemudian juga kita akan melakukan pengecatan di beberapa bagian terutama bangunan kuburan induk tersebut termasuk juga plafonnya akan kita perbaiki,” lanjutnya.

Ia berharap pengerjaan ini bisa selesai dalam beberapa pekan depan, agar saat didatangi pengunjung tempat tersebut terlihat lebih bugar dan bersih.

Menurutnya, komplek makam Turki ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik dan mancanegara. Apalagi bagi mereka yang suka akan sejarah.

Pasalnya, komplek makam ini merupakan saksi bisu akan kuatnya hubungan diplomasi Kerajaan Aceh Darussalam dengan Kerajaan Turki Utsmani yang pernah terjalin sejak abad ke-16.

Sejak saat itulah korespondensi antara Aceh dengan Turki pada abad ke-16 mulai berlangsung intensif dan berlanjut di era pemerintahan Sultan Selim II. Ia memberikan bantuan militer berupa kapal, pasukan artileri dan persenjataan lainnya yang dibutuhkan Aceh untuk menyerang Portugis.

Hubungan tersebut kemudian menjadikan Aceh sebagai wilayah protektorat Kesultanan Utsmani hingga abad ke-18.

“Oleh sebab itu, tempat ini perlu kita pelihara agar tetap terjaga nilai dan sejarahnya,” harapnya.

Sementara itu, penjaga makam Azimah binti Abdul Aziz mengucapkan terima kasih atas kepedulian Dispar Kota Banda Aceh dalam memelihara komplek makam tersebut.

“Syukur Alhamdulillah orang Dispar sudah mau membantu, karena dulu saya sempat malu waktu  bawa tamu dari Turki melihat kondisi atap yang bolong dan rusak,” katanya.(Ah/Hz)

Facebook Comments