Banda Aceh – Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan mengenai usulan pembangunan gampong di Aula kantor Camat Jaya Baru, Rabu,(19/2/20). Musrenbang ini merupakan tindak lanjut dari musrenbang yang dilakukan pada Januari lalu untuk mendapatkan hasil yang nantinya akan dibawa ke musrenbang tingkat kota.
Camat Jaya Baru, T. Muhammad Syukri,W mengatakan bahwa 88 persen usulan berupa fisik seperti pembangunan jalan, saluran, lanjutan pembangunan mesjid, dan lain-lain. Hal ini telah disampaikan pada saat musrenbang gampong agar usulan tidak selalu ke fisik namun melihat kondisi yang ada memang layak untuk diprioritaskan karena sebagian besar sarana dan prasarana khsusnya jalan dan saluran belum kondusif. Pemerintah gampong juga akan mengakomodir usulan di bidang pemberdayaan masyarakat pada APBG di masing-masing gampong.
“Kita telah mengklasifikasi usulan dari masing-masing gampong. Dari data yang kami himpun itu 88 persen usulan fisik. Sekitar empat persen di bidang ekonomi. Tapi stlah kita gandengkan dengan usulan musrena, persentasinya menjadi sarana prasarana menjadi 50 persen, Ekonomi 27 persen, bidang kesehatan 7 persen pendidikan 17 persen,” jelasnya saat dijumpai di sela-sela musrenbang.
Dari musrenbang ini, katanya, kecamatan berharap agar usulan-usulan tersebut bisa diakomodir oleh pemerintah Banda Aceh. Walaupun pemerintah gampong sangat paham dengan kondisi keuangan pemerintah Kota Banda Aceh yang tidak mungkin mengakomodir semua usulan gampong.
Selain itu, dari musrenbang ini gampong juga mengusulkan agar masyarakat dalam hal ini pemerintah gampong bisa melihat perkembangan usulan melalui fitur yang ada di E-Musrenbang.
“Gampong berharap agar di E-musrenbang nantinya ditambahkan satu fitur agar mereka bisa memantau usulan-usalan dari gamping sudah sejauh mana,”tandasnya. (Hz)