Wali Kota Tandatangani Komitmen Bersama Banda Aceh Smart City

Banda Aceh – Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Banda Aceh Bustami, SH mengatakan penyusunan Masterplan Smart City Kota Banda Aceh dan meningkatkan pemahaman mengenai sasaran Smart City Kota Banda Aceh dengan memaparkan prioritas pembangunan Kota Banda Aceh serta melibatkan perangkat daerah dan akademisi di lingkungan Kota Banda Aceh.

Bustami menyebutkan gerakan menuju 100 Smart city 2019 merupakan gerakan sebagai salah satu usaha untuk memaksimalkan potensi yang ada dan dimiliki oleh kabupaten/kota baik potensi pariwisata, ekonomi, maupun kondisi sosial masyarakat dengan TIK sebagai pendukung.

Sementara itu Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman menandatangani komitmen bersama Banda Aceh Smart City bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Banda Aceh, Selasa (8/10/2019) di Aula lantai IV Gedung Mawardy Nurdin, Balai Kota Banda Aceh. Turut menandatangani komitmen ini, Sekdakota Bahagia, para Kepala SKPD jajaran Pemko, para pimpinan kampus dan sejumlah komunitas masyarakat.

Penandatanganan komitmen bersama ini dilakukan pada acara Bimbingan Teknis (Bimtek) smart city. Bimtek ini sudah memasuki pada tahap ke empat dimana memasuki tahap penandatanganan komitmen bersama.

Wali Kota sendiri didapuk menjadi pemateri pada kegiatan Bimtek ini. Ia menyampaikan seluruh rangkaian proses penyusunan Buku 1 dan Buku 2 Masterplan Smart City Banda Aceh telah selesai. Selama kurang lebih empat bulan telah dilaksanakan Bimtek yang didampingi oleh tim pembimbing dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. 

Kata Aminullah, Masterplan Smart City Kota Banda Aceh disusun oleh tim penulis dengan mengumpulkan masukan dan diskusi dari tim pelaksana yang berasal dari seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh dan masyarakat sehingga terbentuk sebuah ekosistem smart city, yaitu keterlibatan seluruh stakeholder baik pemerintah maupun swasta yang bersinergis dan berkolaborasi serta bersepakat bahwa program smart city merupakan gerakan bersama dan berkelanjutan.

“Dalam menyusun masterplan ini, tim pelaksana smart city tetap memperhatikan kearifan lokal dalam menyusun program-programnya dengan harapan seluruh program Smart City Kota Banda Aceh dapat diterima dan dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat,” kata Wali Kota.

Tujuan dari penyusunan masterplan ini, kata Wali Kota untuk menyusun perencanaan dan pengembangan Smart City Kota Banda Aceh melalui pendekatan enam dimensi, yaitu smart governance, smart branding, smart economy, smart living, smart society dan smart environment secara sistematis, efektif, efesien, logis, kondisional, parsitipatif dan realistis sesuai dengan kebutuhan Kota Banda Aceh dalam jangka pendek, menengah dan panjang sehingga dapat mewujudkan kota yang berkelanjutan, meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan pemerintah Kota Banda Aceh yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya.

Visi pengembangan Smart City di Kota Banda Aceh adalah, Menjadi Kota Pintar Islami yang inovatif dan Kompetitif. Visi Smart City Kota Banda Aceh dapat dijabarkan dalam tiga kata penting yaitu Kota Pintar Islami, Inovatif dan Kompetitif.

Wali Kota kemudian menjelaskan, Kota Pintar yang Islami dapat diwujudkan dengan cara mendasarkan seluruh proses penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan kehidupan sosial kemasyarakatan yang dilakukan secara bersih, transparan, akuntabel, dan demokratis sesuai syariah Islam yang sesuai dengan identitas lokal Kota Banda Aceh.

Inovatif, dapat membangun masyarakat yang tak kenal lelah dalam belajar dan berbagai ilmu termasuk teknologi untuk meningkatkan pengetahuan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan cerdas, sehingga terwujud peningkatan kualitas hidup, dengan tata kota yang indah, nyaman, aman, dan bebas polusi secara berkelanjutan. Dengan demikian pada akhirnya kota Banda Aceh menjadi kota yang pintar, hijau tangguh dan layak huni yang berkelanjutan.

Sedangkan kompetitif dapat diwujudkan dengan cara membentuk masyarakat Kota Banda Aceh menjadi masyarakat yang cerdas yang berdaya saing tinggi dan memiliki ekosistem perkotaan yang maju dengan memiliki ciri khas masyarakat yang menghargai nilai lokal, berpendidikan tinggi, masyarakat yang berpikiran terbuka, kreatif dan fleksibel, dan juga masyarakat yang berbasis teknologi informasi.

Facebook Comments