Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Aminullah Programkan Sekolah Unggul di Setiap Kecamatan

Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman dan wakilnya Zainal Arifin menggelar acara temu ramah dengan 277 Kepala Sekolah PAUD, SD, dan SMP se-Banda Aceh, Kamis (19/7/2018) di Aula Gedung Mawardy Nurdin.

Momen tersebut dimanfaatkan Amin-Zainal untuk menampung aspirasi dari para guru dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan Banda Aceh pada masa mendatang. Hadir pula pada acara itu Asisten Pemerintahan dan Kesra Bachtiar dan sejumlah pejabat terkait lainnya.

Kepada para kepala sekolah yang hadir, Wali Kota Aminullah menyegarkan kembali pemahaman soal visi “Terwujudnya Banda Aceh Gemilang dalam Bingkai Syariah” berikut tujuh misi yang diusung pemerintahannya. “Kemudian ada tiga pilar pembangunannya yakni Agama, Pendidikan, dan Ekonomi,” katanya.

“Dalam bidang agama, guru mempunyai peran penting dalam membentuk insan yang berkarakter islami. Guru pula lah yang berandil dalam menanamkan pemahaman syariat Islam sejak dini kepada anak didiknya. Agama yang kuat juga menjadi benteng bagi anak-anak terhadap berbagai pengaruh negatif seperti penyalahgunaan Narkoba dan pergaulan bebas,” katanya.

Sementara dalam bidang ekonomi, sebutnya, tantangan laten yang dihadapi adalah pengentasan kemiskinan dan pengangguran. “Salah satu peran yang dapat diambil oleh guru yakni dengan memberikan dasar pendidikan dan pelatihan entrepreneurship bagi anak didiknya agar mereka kelak tak terpaku untuk menjadi pegawai negeri semata, tapi bagaimana mampu berwirausaha dan menciptakan lapangan kerja,” katanya lagi.

Dan pilar pendidikan sebagai domain utama guru, sebut wali kota, adalah senjata untuk memberantas kebodohan. “Pendidikan itu kunci kesuksesan. Untuk itu, kami ingin ke depan kualitas pendidikan Banda Aceh semakin meningkat, baik dari sisi kualitas guru maupun infrastruktur sekolahnya sehingga output-nya adalah murid yang berkualitas dan berdaya saing,” katanya.

Untuk mencapai tujuan tersebut, kata Aminullah, pihaknya sedang mewujudkan sekolah unggul atau percontohan di setiap kecamatan. “Minimal harus ada satu sekolah percontohan per kecamatan, sehingga semakin banyak lulusan berkualitas yang kita hasilkan,” katanya.

“Sekolah-sekolah yang berada di pinggiran kota juga harus kita sejajarkan dengan sekolah-sekolah favorit yang berada di pusat kota. Jika sekarang banyak orangtua yang ingin menyekolahkan anaknya ke SD 1 itu biasa, tapi jika ramai yang ke SD 72 Alue Naga atau SD 38 Lampaseh Aceh itu baru luar biasa,” katanya disambut applause hadirin.

Di tempat yang sama, Kadisdikbud Banda Aceh Saminan menyampaikan sekilas mengenai profil pendidikan Banda Aceh. “Saat ini kita memiliki 160 PAUD dengan jumlah murid 8.939 orang dan guru 1.055 orang yang 172 di antaranya telah bersertifikat pendidikan. Kebutuhan guru TK kita saat ini berlebih,” katanya.

Untuk tingkat SD, sambung Saminan, ada 85 sekolah yang terdiri dari 72 sekolah negeri dan 13 swasta. “Jumlah muridnya 23.792 orang, sementara guru SD kita masih kekurangan 193 orang baik guru kelas maupun guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK).”

“Dan untuk 32 SMP yang ada di Banda Aceh dengan 9.146 muridnya, kita masih kekurangan 128 guru mata pelajaran tertentu seperti PPKn, Bahasa Indonesia, Penjaskes, Seni Budaya, BK, dan Pra Kraya. Sementara itu kita kelebihan guru untuk mata pelajaran IPS, Matematika, dan IPA,” katanya.

Adapun program pihaknya dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan, katanya lagi, disesuaikan dengan tiga pilar pembangunan Banda Aceh: Agama, Pendidikan, dan Ekonomi. “Dalam bidang agama; program diniyah akan terus kita lanjutkan dan kembangkan terutama tahfiz quran untuk membentengi anak-anak kita dari pengaruh negatif arus globalisasi.”

“Bidang pendidikan khususnya untuk guru; mulai tahun ini dalam setahun minimal dua kali akan kita gelar pelatihan secara terkontrol bagi guru untuk terus meningkatkan kualitas tenaga pendidik di Banda Aceh. Dan terkait ekonomi, program  entrepreneurship akan kita galakkan di setiap sekolah baik bagi guru maupun siswa,” pungkasnya.

Facebook Comments