7 Juli, 1.000 Pengendara Tiger Se-Indonesia Kunjungi Banda Aceh

Banda Aceh – Pada Sabtu 7 Juli 2017 mendatang, sebanyak 1.000 pengendara Honda Tiger dari seluruh Indonesia akan berkunjung ke Kota Banda Aceh. Acara bertajuk “Kumpul Bareng Se-Sumatera III” ini digagas oleh Honda Tiger Club Indonesia (HTCI) Pengda Aceh.

Demikian disampaikan ketua panitia acara Andi Suhendar saat beraudiensi dengan Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman di pendopo, Jumat (29/6/2018). “Walau acaranya khusus untuk klub-klub di bawah panji HTCI se-Sumatera, namun pesertanya nasional. Beberapa yang sudah confirm ada yang dari Jawa, Makassar, hingga Papua,” kata penggawa Kutaraja Honda Tiger Club (KHTC) ini.

“KBS ini merupakan hajatan HTCI kali ketiga di Sumatera setelah sebelumnya sudah sukses berlangsung di Pekan Baru dan Payakumbuh. Di Banda Aceh, lokasi acaranya akan kami pusatkan di Kompleks Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, pada 7 Juli mendatang,” kata Andi yang datang bersama Ketua HTCI Pengda Aceh Sundi dan beberapa pengurus.

Terkait konten kegiatan, selain difokuskan di area stadion, pihaknya juga akan menggelar reli wisata dengan mengunjungi beberapa situs bersejarah atau cagar budaya di Banda Aceh. “Beberapa tempat yang akan peserta datangi yakni Museum Tsunami, PLTD Apung, Kapal di Atas Rumah, Pantai Ulee Lheue, dan Masjid Raya Baiturrahman.”

“Sementara di area stadion kami akan menggelar sejumlah kegiatan termasuk penampilan seni dan budaya. Dan kepada para peserta kami sudah mensosialisasikan mengenai syariat islam dan kearifan lokal yang berlaku di Aceh. Ini menjadi perhatian penting bagi kami, dan kawan-kawan dari luar pun dapat memakluminya,” katanya seraya mengharap dukungan penuh dari wali kota untuk kesuksesan acara tersebut.

Wali Kota Aminullah menyambut baik acara yang digagas oleh oleh HTCI Aceh tersebut, dan siap mendukung hal-hal yang diperlukan nantinya demi kesuksesan acara. “Ini menjadi salah satu sarana bagi kita untuk mempromosikan potensi Banda Aceh dan menarik minat wisatawan. Tapi ingat, pastikan acaranya tetap berjalan dalam koridor syariat,” pesannya.

Event yang melibatkan banyak pihak seperti ini, kata walikota, juga sejalan dengan program-program Pemko Banda Aceh dalam menggenjot sektor pariwisata. “Tak dapat dipungkiri, sektor pariwisata ini bisa dengan cepat memajukan ekonomi suatu daerah, dan sekarang pariwisata menjadi salah satu sektor andalan Banda Aceh,” katanya.

Menurutnya, dewasa ini mulai terjadi perubahan minat wisatawan dari destinasi konvesional ke destinasi wisata yang masih original dan memiliki ciri khas tersendiri. “Banda Aceh punya cukup syarat untuk menjadi pilihan destinasi wisata dunia. Kita tak perlu takut tak punya tempat hiburan dan sejenisnya, karena daya tarik kita adalah wisata islami, sejarah, dan kulinernya,” katanya lagi.

Tak ketinggalan, wali kota juga mengajak seluruh warga kota untuk memberikan pelayanan terbaik kepada setiap tamu yang datang. “Mari kita sambut mereka dengan ramah dan memberikan pelayanan terbaik, karena mereka nantinya akan menjadi duta wisata Banda Aceh sekembalinya ke daerah masing-masing,” pungkas wali kota yang pada kesempatan itu turut didampingi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Iskandar, Kadis Pariwisata M Rizha, dan Kadispora Hamdani Basyah.

Facebook Comments