Kembangkan Wisata Islami dan Ekonomi Kreatif Untuk Kurangi Kemiskinan

Banda Aceh – Angka kemiskinan di Banda Aceh saat ini masih berada di angka 7% dan pengangguran masih berada di angka 12%. Kondisi ini masih menjadi tugas berat yang akan diemban oleh Pemko Banda Aceh dibawah kepemimpinan Aminullah Usman dan Zainal Arifin.

Salah-satu solusi untuk mengatasi persoalan ini, Pemko akan terus berupaya mengembangkan sektor wisata Islami dan ekonomi kreatif.

Hal ini disampaikan Wali Kota Banda Aceh, H Aminulllah Usman SE Ak MM, Selasa (13/2/2018) pada program ‘Wali Kota Menjawab’ edisi Februari 2018 yang digelar di Pendopo.

Menurut Aminullah, Pemko Banda Aceh sangat berkomitmen mengembangkan sektor wisata Islami yang akan menjadi daya tarik wisatawan berkunjung di Banda Aceh. Sektor ini diyakini akan mampu menampung banyak pekerja karena memiliki prospek yang sangat bagus.

“Kita sangat serius mengembangkan wisata Islami. Sektor ini akan memberi banyak kesempatan bagi warga kita untuk lapangan kerja. Harapan kita mampu menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran,” ujarnya.

Sejauh ini, Pemko terus mempersiapkan diri dengan sejumlah program mengembangkan sektor wisata di Banda Aceh. Destinasi wisata religi, budaya dan kuliner menjadi andalan bagi Banda Aceh. Dan Pemko-pun terus mengembangkan fasilitas infrastruktur pendukung dalam merebut pasar wisata ini.

“Setiap akhir pekan banyak warga kita yang liburan keluar daerah dan menghabiskan uang diluar. Kita juga berpikir untuk menarik wisatawan ke Banda Aceh dan membelanjakan uang mereka sebanyak-banyaknya disini dengan menawarkan wisata Islami yang kita miliki,” tambah Walikota.

Begitu juga dengan ekonomi kreatif, Pemko akan memberdayakan para pelaku ekonomi kreatif di Banda Aceh. Melalui Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kota Banda Aceh, pemko memiliki program bantuan untuk mendorong semakin tumbuhnya ekonomi kreatif di Banda Aceh. Karena sektor ini sedang digandrungi dan menjadi salah-satu andalan untuk meningkatkan tumbuhnya perekonomian rakyat.

“Kita juga bantu dalam bentuk dana para pelaku ekonomi kreatif di Banda Aceh. Nanti akan kita seleksi yang bagus akan kita berikan bantuan. Proposalnya bisa dikirim ke Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kota,” ujar Kadis Koperasi, UKM dan Perdagangan Kota, Rizal Junaedi menambahkan.

Dalam kesempatan ini, Wali Kota dan Wakil Wali Kota juga menjawab sejumlah pertanyaan warga kota melalui sambungan telepon yang disediakan.

Dalam kegiatan ini, Amin-Zainal didampingi Kadis Pariwisata Banda Aceh, Rizha MM dan Kadis Koperasi, UKM dan Perdagangan, Rizal Junaedi.

Program ‘Wali Kota Menjawab’ digelar setiap bulannnya untuk menampung sejumlah saran dan masukan dari warga melalui sambungan telepon. Program yang digelar di Pendopo ini juga disiarkan langsung di 10 Stasiun Radio di Banda Aceh dan Live Streaming oleh sejumlah media.

Facebook Comments