Keuchik Zainal Buka Musda MAA Banda Aceh

Banda Aceh – Majelis Adat Aceh (MAA) Kota Banda Aceh menggelar musyawarah daerah dalam rangka memilih ketua dan pengurus untuk masa jabatan periode 2017- 2022. Musda MAA Banda Aceh yang digelar selama dua hari 10-11 Oktober 2017 di aula balai kota dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Banda Aceh Zainal Arifin, Selasa (10/10/2017).

Kepala Sekretariat MAA Banda Aceh Rahmat Saiful Bahri menyebutkan, selain pemilihan ketua baru, dalam Musda ini juga diagendakan penyampaian laporan pelaksanaan tugas Pengurus MAA Banda Aceh 2012-2017. “Sekaligus penyampaikan program kerja MAA Kota Banda Aceh untuk periode 2018-2022,” katanya.

“Adapun tujuan akhir yang ingin dicapai yakni Ketua MAA Banda Aceh terpilih nantinya dapat meningkatkan peran dan fungsi tokoh adat yang ada digampong-gampong dalam membina dan melestarikan nilai-nilai adat dan adat istiadat yang berkembang dalam masyarakat,” katanya lagi.

Adapun jumlah peserta yang mengikuti Musda, rincinya, sebanyak 60 orang yang terdiri dari utusan kecamatan; tokoh adat, tokoh agama dan tokoh perempuan sebanyak 27 orang, Imum Mukim se-Banda Aceh17 orang, dan Pengurus MAA Banda Aceh sebanyak 16 orang. “Tema yang kita angkat ‘Dengan Semangat Musda MAA, Kita Wujudkan Peran Tokoh Adat dalam Membina serta Melestarikan Adat dan Adat Istiadat Menuju Banda Aceh yang Gemilang dalam Bingkai Syariah’,” pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Zainal Arifin dalam sambutannya berpesan agar Musda MAA Banda Aceh 2107 tidak hanya sekedar memilih ketua beserta pengurus yang baru saja, akan tetapi juga sebagai salah satu upaya menjaga dan merawat adat dan budaya yang menjadi identitas masyarakat kota ini.

“Kami percaya ke depan kita dapat membendung berbagai pengaruh yang bertentangan dengan adat budaya kita, apabila kita terus menguatkan dan melestarikan nilai-nilai adat yang berlandaskan Syariat Islam,” kata pria yang akrab disapa Keuchik Zainal ini.

Melalui Musda ini, ia juga sangat mengharapkan akan melahirkan gagasan dan terobosan dalam rangka mempercepat terwujudnya visi Kota Banda Aceh yang Gemilang Dalam Bingkai Syariah. “Pencapaian visi tersebut membutuhkan partisipasi aktif dari seluruh komponen masyarakat, termasuk MAA agar dapat membimbing masyarakat sehingga terciptanya keserasian budaya dan agama.”

“Apabila masyarakat Kota Banda Aceh masih mencintai nilai-nilai budayanya, maka kota ini akan menjadi kota yang tamaddun atau kota yang berperadaban,” sambungnya pada acara yang turut dihadiri oleh Ketua DPRK Banda Aceh Arif Fadillah tersebut.

Tak ketinggalan, atas nama Pemko Banda Aceh Keuchik Zainal mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Pengurus MAA Banda Aceh periode sebelumnya yang telah bersungguh-sungguh berperan aktif memberikan konstribusi dalam membangun kota sesuai dengan tupoksi dan wewenang yang melekat pada MAA. “Semoga peran MAA ke depan dapat dipertahankan atau menjadi lebih baik lagi dalam rangka melestarikan nilai-nilai budaya Islami,” demikian wakil wali kota.

 

Facebook Comments